Zat Warna dan Kaitannya dengan Spektro UV-Vis

Pada blog sebelumnya kita telah mempelajari tentang zat poliena beserta zat warna. Nah kali ini kita akan mempelajari tentang kaitannya dengan spektro UV-Vis. Sebelum kita mempelajari hal tersebut. Ada baiknya kita mengetahui tentang apa itu spektrofometri.
Apa sih spektrofometri? Jadi, spekteofometri ini adalah sebuah metode yang dipakai untuk menentukan sesuatu yang terkadandung dalam suatu sampel yang diperoleh dengan mengamati interaksi yang terjadi dalam sampel tersebut yang mana berupa interaksi dari materinya dan sebuah cahaya. Ada beberapa jenis dari cahaya, dan yang kita gunakan pada materi ini adalah gabungan cahaya ultraviolet dan juga cahaya visibel.
Untuk mengetahui nilai dari spektrofometri ini ada sebuah alat yang dapat digunakan yang biasanya disebut dengan spektrofometer.
Spektrofometer ini terdiri dari sumber cahaya, monokromator, sel sampel, detektor dan juga pembacanya atau yang biasa disebut read out. Susunan nya dapat dilihat pada gambar berikut :



Karena pada kali ini yang dibahas adalah spektro UV-Vis, jadi berikut merupalan alat yang digunakan untuk mengetahui spektrofometri dari UV-Vis. Gambar alat spektrofometer UV-Vis:


Spektrofometri UV-Vis ini biasanya di identikkan dengan gabungan antara UV dan Vis. Yang mana pada saat melakukannya kita akan memakai dua sumber cahaya sekaligus yang mana adalah cahaya.
Pada analisisnya yang akan dianalisis merupakan molekul, atau atom atau juga berupa elektron.  Pada analisis ini pun kita akan mengetahui panjang gelombang dari suatu senyawa yang akan dianalisis.
Kita dapat mengetahui bahwa zat warna sangat lah berkaitan dengan spektro UV-Vis ini. Karena yang dapat dianalisis hanyalah zat yang memiliki molekul dan berbentuk larutan serta berwarna.



Permasalahan
1. Jelaskan apakah bisa zat yang akan dianalisis dalam bentuk padatan?
2. Bagaimana kaitannya antara spektro UV-Vis ini dengan senyawa poliena yang telah kita bahas sebelumnya?
3. Bagaimana hubungan antara proses analisis dengan spektrofotometri ini dengan cerahnya warna yang dihasilkan?

Komentar

  1. siti may saroh10 Oktober 2019 pukul 11.40

    Hai, saya Siti May Saroh akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. jika cahaya itu memiliki spektrum panjang gelombang terus mata kita melewati medium. Nah disini dia menyerap panjang gelombang lainnya. Disinilah medium tampak berwarna. Untuk kecerahan warna menurut saya itu tergantung dari besaran panjang gelombangnya membantu :)

    BalasHapus
  2. M. Raidil, M.Pd.10 Oktober 2019 pukul 12.13

    Saya m.raidil
    Nim A1C117006
    Akan mencoba membantu menjawab permasalahan yang kedua, menurut saya kaitannya adalah poliena itu akan menjadi sampel yang dapat mengadsorbsi pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet serta cahaya tampak sehingga bisa terjadi spektro UV-Vis itu. Terimakasih semoga membantu.

    BalasHapus
  3. Cindy felia agam10 Oktober 2019 pukul 13.34

    1. Menurut saya bisa, karena apabila padatan tembus cahaya maka bisa digunakan dan apabila tidak dapat tembus cahaya maka perlu dilarutkan terlebih dahulu sehingga nantinya dapat digunakan untuk menganalisis suatu sampel

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STEREOKIMIA LANJUT PERSENYAWAAN KIMIA ORGANIK

Gambar
Sebelumnya kita telah membahas tentang konformasi struktur persenyawaan kimia. Nah, kali ini kita akan membahas sesuatu yang hampir sama dengan sebelumnya namun berbeda. Apa itu? Yappss. Betul sekali. Ini adalah stereokimia. Apasih stereokimia itu? Yukss dibaca supaya macca J Stereokimia merupakan tentang tata letak dari sebuah atom dalam molekul pada ruang tiga dimensi, yang mana ditata dalam ruangan satu yang relatif terhadap yang lainnya. Dalam stereokimia ini, dapat dijelakan bahwa suatu molekul yang memiliki rumus molekulnya sama dapat memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan tata letaknya. Sehingga, apabila letaknya berbeda sedikit saja, maka fungsi dari molekul tersebut akan berubah.             Dalam topik stereokimia ini sendiri, terdapat tiga aspek yang sebaiknya dipahami, yaitu keisomeran geometri, konformasi dan kiralitas. Konformasi sendiri telah dibahas pada blog sebelumnya dan telah juga disinggung dalam perkuli...
Baca selengkapnya

Konformasi Struktur Persenyawaan Kimia Organik

Gambar
Konformasi isomer merupakan kebebasan dalam melakukan rotasi pada ikatannya dengan tidak memutuskan ikatan kimianya, sehingga dapat berputar kesegala arah.Konformasi yang terjadi memiliki atom yang sama akan tetepi memiliki formasi yang berbeda. Namun, konformasi isomer ini sendiri hanya dapat dilakukan oleh golongan alkana saja yang tidak memiliki ikatan phi. Sedangkan pada golongan alkena dan alkuna memiliki ikatan phi yang mana hal ini dapat menyebabkan konformasi isomer tidak terjadi. Bentuk dari konformasi ini sendiri dibagi menjadi 3, yaitu Fischer, Bola Pasak, dan juga Newman. Masing masing bentuk dari konformasi ini sendiri dapat berkonformasi pada jenis-jenis konformasi isomer yang ada. Jenis dari konformasi isomer ini sendiri dibagi menjadi 3 yaitu Eclipse yang merupakan konformasi yang mana tolakan elektronnya besar karena spesies yang sejenisnya berdampingan sehingga dibilang tidak stabil, Gauch (pertengahan) yang merupakan konformasi yang mana gugus-gugus pada...
Baca selengkapnya

Persenyawaan Kimia Organik Heterosiklik

Gambar
Senyawa heterosiklik merupakan suatu senyawa organik yang memiliki cirikhas atom dalam suatu molekulnya yang berupa cincin mengandung suatu atom unsur lain yang bukan atom C (karbon). Atom yang bukan karbon tersebut dapat dikatakan sebagai heteroatom. Senyawa heterosiklik ini berbentuk cincin yang mana contohnya sendiri benzena atau siklopropana, akan tetapi salah satu atau beberapa atom karbonya digantikan dengan atom yang lain. Cincin heterosiklik dapat berupa senyawa aromatik sama seperti cincin benzena. Senyawa heterosiklik ini sendiri tidak hanya berupa cincin aromatik, tetapi juga non aromatik. Senyawa heterosiklik ini sendiri memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya asam nukleat yang sangat penting dalam membawa informasi genetik, pigmen, vitamin dan antibiotik. Banyak juga senyawa heterosiklik ini digunakan pada sintesis obat, pestisida, pewarna dan juga plastik. Senyawa heterosiklik yang paling umum adalah dengan cincin yang memiliki enam atom atau li...
Baca selengkapnya